Energi Baru dan Terbarukan Kurangi Kemiskinan
Written By Purbaya Group on Rabu, 24 Oktober 2012 | 09.02
"Program energi baru dan terbarukan ini akan berpengaruh pada empat pilar pembangunan. Growth (pertumbuhan) akan ada di situ," sebut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik di Jakarta Convention Center, Rabu (29/8/2012).
Jero mengatakan, selain pro-pertumbuhan, pengembangan EBT akan menciptakan lapangan pekerjaan (pro-job). Pro-poor juga bisa dicapai karena biasanya pembangkit listrik tenaga geotermal dan air berada di wilayah yang masyarakatnya masih berada dalam kemiskinan.
"Di sekitarnya itu adalah desa-desa yang masih miskin," lanjutnya.
Jero menjelaskan, pembangkit listrik yang bersumberkan EBT adalah pembangkit listrik yang paling bersih. Karena sejumlah manfaat tersebut, Kementerian pun memberikan tarif yang menarik, seperti halnya tarif geotermal yang sudah diputuskan pada beberapa waktu yang lalu. Tarif juga sedang dikaji untuk, diantaranya, tenaga matahari dan biomassa.
"Tenaga sampah akan diberikan harga yang sangat baik," ucapnya. "Ini EBT harus kita tekuni sekarang karena dengan begitu maka nanti pada saat ini sudah mulai menghasilkan secara perlahan dan pasti energy mix (bauran energi) akan berubah," tandas Jero.
Label:
berita,
ekonomi,
Energi Alternatif