JAKARTA, KOMPAS.com — Manajemen Freeport memastikan
mulai 2016 Freeport Indonesia akan menutup tambang emas terbuka
Grasberg Papua, yang sejauh ini menjadi tambang emas terbuka terbesar
di Indonesia dan bahkan di dunia.
Sebagai gantinya, Freeport
Indonesia akan mengoperasikan dan mengeksploitasi bijih emas di tambang
bawah tanah Grasberg. Tambang tersebut akan beroperasi pada 2016
mendatang.
Tambang bawah tanah Grasberg ini akan menjadi tambang
bawah tanah terbesar di dunia dengan produksi 200.000 ton material per
hari. Hingga akhir 2010 lalu, Freeport Indonesia memproduksi 235.000
ton bijih emas per hari dengan proyeksi emas 1,7 juta ons.
"Meski
ini tambang bawah tanah, kami sudah memiliki rekam jejak yang bagus.
Saya tetap yakin keselamatan kerja akan kami utamakan," ujar CEO
Freeport McMoRan Copper Gold Inc, Richard C Adkerson, Kamis (23/5/2013).
Dia
menambahkan, meskipun terjadi kecelakaan di pusat pelatihan di tambang
emas Freeport Papua, perseroan tetap akan berinvestasi dan beroperasi di
Indonesia. Untuk itu, perseroan akan tetap bertanggung jawab terhadap
apa yang terjadi di tambang emas Gossan tersebut.
"Saya yakin
tentang keselamatan kerja di tambang tersebut. Untuk di tahun 2016, kami
yakin akan tetap beroperasi di Indonesia dengan baik," katanya.
| |
Aktivitas tambang terbuka Grasberg, PT Freeport Indonesia di Papua, Sabtu (12/5/2012). Tambang terbuka Grasberg (kawasan puncak) yang menjadi andalan selama ini akan ditutup pada 2016, potensi yang mulai ditambang dari deposito bawah tanah masih akan berproduksi hingga 2041. Tahun 2041 adalah masa berakhirnya seluruh kontrak (dan masa perpanjangan) Freeport di kawasan ini. |
Home »
berita
,
ekonomi
,
Energi Alternatif
» Freeport Pastikan Tutup Tambang Terbuka Terbesar di Dunia
Freeport Pastikan Tutup Tambang Terbuka Terbesar di Dunia
Written By Purbaya Group on Kamis, 23 Mei 2013 | 09.39
Label:
berita,
ekonomi,
Energi Alternatif