TEMPO.CO, Jakarta -Dirjen Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM Wardaya Karnika mengatakan bahwa potensi dan peran energi konvensional seperti migas dan batubara semakin menurun sehingga ketergantungan terhadap energi dari fosil harus dihindari. Karena itu, di kementerian sedang dihidupkan lagi upaya pengembangan energi alternatif.
Salah satu yang dirujuk Wardaya adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya berkapasitas 100 mega watt di sejumlah lokasi diantaranya Bali dan Bangka. Lalu juga dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu di Bantul, barat Parangtritis dengan kapasitas 50 megawatt.
"Selain di Bantul juga dibangun di Sulawesi dan Madura" kata Wardaya saat berbicara di Seminar Ketahanan Nasional di Lemhanas, Selasa 3 April 2012. " Di dua daerah itu saya mendengar ada celah dibangun karena berangin kencang"
Selain itu PT LEN juga akan membangun Pabrik Solar Cell di Karawang bekerjasama dengan BPPT dan ITB. "Kami juga sedang membahas dengan Pemerintah DKI agar atap mal-mal di Jakarta dipasang panel surya. " kata Wardaya. " Panel surya itu bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan listriknya sendiri, sehingga jangan menganggu pasokan untuk desa-desa. Nah, kekurangannya baru beli dari PLN,"
Selain itu PT LEN juga akan membangun Pabrik Solar Cell di Karawang bekerjasama dengan BPPT dan ITB. "Kami juga sedang membahas dengan Pemerintah DKI agar atap mal-mal di Jakarta dipasang panel surya. " kata Wardaya. " Panel surya itu bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan listriknya sendiri, sehingga jangan menganggu pasokan untuk desa-desa. Nah, kekurangannya baru beli dari PLN,"