JAKARTA, KOMPAS.com- PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) menyelesaikan pembangunan satu anjungan lepas pantai baru PHE-38B di Blok West Madura Offshore. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan produksi minyak dan gas bumi di lapangan migas itu. Menurut Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen, Senin (29/10/2012), di Jakarta, sebelumnya terjadi kehilangan kesempatan produksi minyak 1.600 barrel per hari (bph) dan gas 15 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) di blok itu, karena anjungan PHE-40 ditabrak kapal kargo pada Agustus 2010.
Saat ini anjungan itu telah kembali beroperasi dan menara pengeboran Harvey Ward berada di lokasi untuk mengebor 4 sumur dari anjungan itu. Anjungan PHE-38B ini adalah bagian dari tiga anjungan yang dibangun Pertamina di Bakrie Construction dengan nilai kontrak 19,2 juta dollar AS. Dua anjungan lain yang diharapkan bisa rampung paling lambat Desember nanti adalah PHE-39 dan PHE-54. Tiga anjungan itu digarap 100 persen oleh tenaga kerja Indonesia dengan kandungan lokal 65 persen, di atas target 35 persen.
"Anjungan PHE - 38B ini dirancang dapat dipergunakan untuk mengebor antara 6-8 sumur dengan produksi sekitar 7.000 barel per hari (BPH) dan gas 35 juta kaki kubik per hari (MMscfd) Anjungan-anjungan ini sangat penting untuk menghentikan tingkat penurunan produksi di Blok WMO yang rata-rata 50 persen per tahun," kata dia menegaskan.
Wakil Presiden Eksekutif Senior dan General Manager PHE WMO Imron Asjhari menjelaskan, anjungan PHE - 38B ini akan langsung dibawa ke lokasi pengeboran Blok WMO yang ada di 70 mil lepas pantai Bangkalan, Madura, dilanjutkan dengan anjungan PHE - 39 dan PHE - 54. Tiga anjungan baru itu akan dibangun lengkap dengan jaringan pipa yang menghubungkan jaringan pipa yang saat ini ada dengan sumur-sumur baru yang akan dibor. Selain itu PHE WMO menyiapkan pemasangan pipa baru 16 inci sepanjang 21 KM, sejajar dengan jaringan pipa lama, dari lapangan PHE 38 sampai Poleng Processing Platform (PPP). Anak usaha Pertamina itu juga menunggu kedatangan rig ketiga yang diharapkan tiba di wilayah pengeboran pada November nanti.
