Direktur Utama PLN Nur Pamuji mengatakan bahwa SPLU tersebut nantinya dapat dipasang di berbagai tempat termasuk di rumah-rumah warga yang memiliki mobil listrik.
"SPLU ini akan kita taruh di tempat-tempat parkir, mall, rest area dan di rumah masing-masing," kata Nur di Kantor Pusat PLN Distribusi Jakarta-Tangerang, Minggu (5/8).
Untuk pengguna mobil listrik, lanjutnya, PLN akan membantu memasang SPLU yang berbeda dari SPLU yang dipasang di tempat-tempat umum apabila ada permintaan.
"Jadi orang yang beli mobil-mobil listrik nanti kita beri satu alat unit khusus untuk charging. Tentu tidak sama dengan SPLU. Kalau SPLU menggunakan koin, kalau yang di rumah pakai prabayar saja," jelasnya.
Untuk pemasangan di rumah, Nur menjelaskan bahwa sistemnya akan berbeda dengan listrik untuk perumahan.
"Iya nanti dibedakan antara listrik untuk mobil dengan yang untuk rumah. Karena keperluan untuk men-charge ini kan besar, bisa 10 ampere. Jadi nanti kita akan pisahkan," katanya.
Nur mengaku bahwa ongkos pembuatan SPLU hanya sebesar Rp 6 juta saja. "Lumayan kan nggak mahal. apalagi tempat parkirnya sudah ada. Ini hanya tambahan saja," kata dia.
