Metrotvnews.com, Singapura: Harga minyak naik di perdagangan Asia, Kamis (13/9). Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober naik 8 sen ke posisi 97,09 dolar AS per barel pada perdagangan pagi. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Oktober juga mencatat kenaikan 12 sen menjadi 116,08 dolar AS per barel.
Lonjakan harga minyak salah satunya dipicu ketegangan terkait pembunuhan duta besar Amerika Serikat untuk Libya. Analis mengatakan keputusan yang diambil pengadilan Jerman dengan meluncurkan European Stability Mechanism (ESM) juga membantu mendongkrak harga minyak. ESM sebesar 500 miliar euro (620 miliar dolar AS) itu tampaknya menjadi kunci untuk menstabilkan ekonomi di kawasan Eropa.
Analis juga melihat tanda-tanda permintaan energi yang melemah di Amerika Serikat telah diuntungkan dengan kenaikan cadangan minyak yang dapat menutupi terjadinya kenaikan. "Data yang menunjukkan suatu kenaikan dalam cadangan minyak mentah Amerika Serikat telah membatasi kenaikan tersebut," kata Phillip Futures dalam suatu komentar pasarnya.
Energy Information Administration (EIA) pemerintah Amerika Serikat mengumumkan Rabu (12/9) bahwa cadangan minyak mentah negara tersebut naik sebesar dua juta barel pada pekan yang berakhir 7 September lalu.(Ant/BEY)