BOGOR (poskota.co.id) – Minyak jelantah yang tergolong limbah rumah tangga dapat dijadikan sumber pendapatan.
Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Bogor bersama produsen biofuel
penghasil bahan bakar ramah lingkungan membuka bank minyak jelantah
untuk menampung dari masyarakat Kota Bogor.
“Bank jelantah berlokasi di Jl. Abdullah bin Nuh, Kecamatan Bogor
Barat, dibangun KLH sebagai upaya mengurangi limbah cair rumah tangga
sekaligus sebagai bahan baku biofuel buat bahan bakar utama Bus Trans
Pakuan,” ujar Kepala KLH Lilis Sukartini, di sela-sela senam pagi
bersama pejabat Pemkot Bogor di halaman Kantor Badan Amil Zakat, Minggu.
Minyak jelantah ini dihargai satu liternya Rp 3000. Diakuinya, selama
ini minyak jelantah yang dijadikan bahan pembuat biofuel diperoleh dari
limbah minyak jelantah perusahaan, rumah makan atau restoran.
“Selama ini kami menerima minyak jelantah dari perusahaan yang
seharinya 400 liter. Tapi kalau dari masyarakat Kota Bogor masih belum
banyak. Kami menghimbau masayarakat agar mau menjual minyak jelantah
pada kami,” harapnya.
Lilies mengatakan, masyarakat dapat menukarkan minyak jelantah di
pabrik pembuat biofuel di Jalan Abdullah bin Nuh, dekat perumahan Taman
Yasmin, Bogor Barat.
“Daripada dibuang sembarangan, lebih baik ditukar dengan uang,” pungkas Lilies. (iwan/ir)
Home »
Energi Alternatif
» Minyak Jelantah Dibeli Rp 3.000 Perliter
Minyak Jelantah Dibeli Rp 3.000 Perliter
Written By Purbaya Group on Jumat, 03 Agustus 2012 | 14.08
Label:
Energi Alternatif