JAKARTA, KOMPAS.com — First Solar Inc dan PT
Pembangkitan Jawa Bali Services (PJB Services) menjalin kerja sama untuk
membangun fasilitas pembangkit listrik tenaga surya 100 megawatt (MW)
pada Selasa (16/10/2012). Hal ini sebagai bagian dari upaya pemenuhan
permintaan energi listrik di Indonesia yang meningkat.
"Indonesia
sangat membutuhkan sumber daya energi yang hemat dan dapat diandalkan.
Karena itu, kerja sama dengan PJB Services dapat dijadikan sebagai
solusi ideal bagi Indonesia," kata Won Park, Senior Manager Business
Development and Sales First Solar Asia Tenggara, dalam keterangan pers,
di Jakarta.
"Nota kesepahaman ini menunjukkan kepercayaan First
Solar terhadap potensi Indonesia sebagai pasar berkelanjutan yang
memanfaatkan tenaga surya sebagai menjadi bagian penting dari bauran
energi Indonesia," katanya. Nota kesepahaman itu merupakan bentuk
kerja sama pertama First Solar di Indonesia dan bagian dari strategi
First Solar untuk masuk ke pasar energi berkelanjutan dunia yang terus
berkembang.
Nota kesepahaman ini juga merupakan langkah pertama
dalam mengembangkan fasilitas pembangkit listrik tenaga surya
photovoltaic untuk PJB Services yang merupakan sebuah perusahaan
pengoperasian dan perawatan fasilitas pembangkit listrik tradisional di
Indonesia. PJB sebagai perusahaan induk merupakan anak perusahaan PT
Perusahaan Listrik Negara (Persero). First Solar adalah perusahaan yang
unggul dalam bidang penyediaan sistem tenaga surya photovoltaic (PV)
yang menggunakan modul berlayar tipis. Sistem pembangkit listrik First
Solar yang sudah terintegrasi mampu memberikan tenaga alternatif
menggantikan energi fosil. Dari pengadaan bahan baku hingga pengumpulan
dan pendaurulangan modul-modul yang sudah habis masa penggunaannya,
energi berkelanjutan First Solar berupaya melindungi dan memperbaiki
lingkungan hidup.
First Solar dan PJB Services Bangun Tenaga Surya
Written By Purbaya Group on Selasa, 16 Oktober 2012 | 09.57
Label:
berita,
Energi Alternatif