NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah jatuh untuk kali pertama dalam empat hari di New York menyusul permintaan bahan bakar yang turun pada minggu lalu di Amerika Serikat dan kekhawatiran bahwa Bank Sentral AS tidak akan melakukan stimulus tambahan.
Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengantaran September turun 32 sen menjadi 93,35 dollar AS per barel, di New York Mercantile Exchange, Rabu waktu setempat atau Kamis (9/8/2012) pagi. Harga minyak Brent untuk penetapan September justru naik tipis 14 sen menjadi 112,14 di ICE Futures Europe exchange, London.
Laporan Departemen Energi AS menyebutkan, permintaan minyak turun untuk kali pertama dalam empat minggu. Konsumsi bahan bakar pun turun 204.000 barel per hari menjadi 18,9 juta pada minggu lalu.
Di sisi lain, Presiden Bank Sentral AS-Dallas Richard Fisher mengatakan bank-bank sental mungkin tidak mempunyai kapasitas untuk melakukan lebih banyak program demi mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Laporan Departemen Energi semacam antiklimaks dan pasar sedikit kecewa," sebut Phil Flynn, analis pasar senior Price Futures Group, di Chicago. "Pasar sekarang ini fokus ke ekonomi dan gugup akan apa yang akan dilakukan The Fed (Bank Sentral AS)," tambah Flynn.