Harga minyak mentah merosot dari level tertinggi dalam satu bulan di
New York seiring dengan menguatnya dollar AS di tengah spekulasi bahwa
kenaikan harga minyak minggu ini berlebihan karena permintaan minyak
mungkin turun dengan adanya perlambatan ekonomi global.
Harga
minyak West Texas Intermediate untuk pengantaran Agustus turun 61 sen,
atau 0,7 persen, menjadi 87,05 dollar AS per barrel pada akhir
perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, Rabu (4/7/2012)
pukul 13.15 waktu setempat.
Sebelumnya, harga minyak sempat naik
3,91 dollar AS menjadi 87,66 dollar AS yang merupakan penetapam
tertinggi sejak 30 Mei 2012. Sedangkan, harga minyak Brent untuk
penetapan Agustus turun 91 sen, atau 0,9 persen, menjadi 99,77 dollar AS
per barrel, di ICE Futures Europe exchange, London.
Societe
Generale SA memangkas prediksi harga minyaknya dengan melihat pada
banyaknya pasokan dan spekulasi bahwa krisis utang Eropa dan perlambatan
ekonomi di China akan menghambat permintaan investor untuk komoditi.
Lalu, naiknya dollar AS terhadap euro membuat komoditi kurang menarik
sebagai alternatif investasi.
"Hampir semua komoditi kecuali gas
natural turun hari ini. Dan, itu sebagian besar karena indeks dollar
yang naik," sebut Jason Schenker, Presiden Prestige Economics LLC, di
Austin, Texas, AS. Untuk diketahui saja, pada tanggal 4 Juli 2012,
perdagangan elektronik di Amerika Serikat tutup karena perayaan Hari
Kemerdekaan.(sumber: kompas.com)