Liputan6.com, Jakarta: Harga minyak mentah di bursa Nymex Jumat (21/9) dini hari mengalami pergerakan yang nyaris flat . Harga kontrak Oktober jatuh tempo pada perdagangan dini hari tadi, turun sedikit di tengah kenaikan klaim pengangguran di AS yang melampaui estimasi.
Harga minyak mentah berjangka Nymex untuk kontrak Oktober mengalami penurunan sebesar 11 sen dan ditutup pada posisi 91.87 dolar per barel dini hari tadi. Penurunan harga minyak mentah ini terjadi untuk empat hari berturut-turut. Harga kontrak November mengalami peningkatan 12 sen dan berakhir pada posisi 92.42 dolar per barel.
Melemahnya harga minyak mentah membuat harga sepanjang minggu telah mengalami penurunan sebesar 7.2%. Harga bensin mengalami kenaikan di tengah jatuhnya pasokan di Pantai Timur. Departemen Tenaga Kerja menyatakan bahwa angka klaim pengangguran mengalami kenaikan sebesar 382,000 minggu lalu, di atas estimasi sebesar 375,000.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting melihat bahwa pergerakan harga minyak mentah berpotensi kembali dalam pola melemah. Data cadangan minyak di AS selama beberapa minggu belakangan masih menunjukkan kenaikan sehingga mendorong turun harga. Harga minyak saat ini berpotensi bergerak dalam kisaran 85 - 95 dolar per barel. (http://www.vibiznews.com/ARI)