Jakarta - International Energy Agency (IEA)
memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak dunia tahun ini sebesar
900.000 barel per hari atau hanya tumbuh 1%. Angka ini kurang lebih
setara dengan target produksi (lifting) minyak mentah Indonesia di tahun
2013 sebesar 900.000 barel per hari.
Pada Agustus ini, IEA
kembali memangkas proyeksi permintaan minyak global untuk tahun 2013
hanya 800.000 barel per hari atau hanya tumbuh 0,9%. Alasannya, kondisi
pertumbuhan ekonomi dunia masih melemah dan beroperasinya kembali
pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang.
IEA memperkirakan,
permintaan minyak global pada 2013 akan berada pada angka 90,5 juta
barel per hari, atau 400.000 per hari kurang dari perkiraan bulan lalu
sebagai akibat dari revisi data sejak tahun 2010.
"Pertumbuhan
permintaan kemungkinan akan jatuh pada tahun 2013, karena prospek
pertumbuhan ekonomi makro terhambat kapasitas nuklir di Jepang,
menurunkan kebutuhan minyak dari sektor listrik," jelas laporan IEA
seperti dikutip dari situs ESDM, Minggu (26/8/2012)
Permintaan
minyak mentah Jepang diperkirakan akan turun 3% pada tahun 2013 ketika
negara mengaktifkan kembali PLTN Fukushima Daichi yang terhenti sejak
krisis tahun lalu.
Permintaan minyak di Jepang akan turun 140.000 barel per hari menjadi
4,5 juta pada tahun 2013. Sebaliknya, konsumsi minyak China diperkirakan
akan meningkat 2,8 %tahun depan menjadi 9,75 juta barel per hari.