Home » » Kurtubi: Soal Energi, Pertamina Juara

Kurtubi: Soal Energi, Pertamina Juara

Written By Purbaya Group on Rabu, 18 Juli 2012 | 10.11

bisnis.news.viva.co.id
Pengamat energi Kurtubi berpendapat, Pertamina sebenarnya mempunyai kemampuan untuk mengelola energi. Perusahaan pelat merah ini antara lain memiliki pengalaman dalam membangun dan mengelola kilang gas alam cair (LNG) di Arun dan Bontang.
"Pertamina itu juara kalau soal energi karena Pertamina sangat berpengalaman membangun pabrik LNG tanpa menggunakan uang APBN. Juga Pertamina sangat berpengalaman, menjual formula LNG nya ke Jepang dengan keuntungan yang dikelola negara," kata Pengajar Pascasarjana FEUI ini di Gedung Nusantara 5 MPR, Jakarta, Selasa (17/7/2012) kemarin.
Pertamina pun, lanjutnya, memiliki pengalaman mengoperasikan kilang LNG selama 30 tahun lebih tanpa adanya kecelakaan. Oleh karena itu, Ia berharap, sebaiknya sektor blok-blok gas yang dimiliki Pertamina harus dikelola, dikembangkan dan dijual sendiri olehnya. "Pertamina itu bisa punya untung bisnis karena mereka punya pengalaman," ujar Kurutubi yang juga Direktur Center for Petroleum and Energy Economics Studie (CPEES) ini.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Kementerian Migas ESDM Edy Hermantoro mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan peraturan tentang paska berakhirnya kontrak blok migas. "Tapi Ini pun juga harus perlu didiskusikan terlebih dahulu. baik kepada para investornya, kawan-kawan yang ada di Institusi yang lain, juga kepada internal pemerintah," kata Edy.

Untuk diketahui, Pertamina Hilir mempunyai kilang LNG di Arun dan di Bontang. Kilang LNG Arun dengan enam train dan LNG Badak di Bontang dengan delapan train. Kapasitas LNG Arun sebesar 12,5 Juta Ton sedangkan LNG Badak 18,5 Juta Ton per tahun.

Beberapa kilang tersebut juga menghasilkan LPG, seperti di Pangkalan Brandan, Dumai, Musi, Cilacap, Balikpapan, Balongan dan Mundu. Kilang Cilacap adalah satu-satunya penghasil lube base oil(Campuran pelumas dasar) dengan grade HVI- 60, HVI — 95, HVI -160 S dan HVI — 650. Produksi lube base ini disalurkan ke Lube Oil Blending Plant (LOBP) untuk diproduksi menjadi produk pelumas. Bila produksi berlebih, maka hasilnya akan diekspor.


Kurtubi juga menceritakan, dirinya pernah merasa kecewa terhadap Pertamina dalam tender pembangunan kilang blok gas alam cair (LNG) Donggi- Senoro, Sulawesi Tengah, yang berujung vonis Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) soal adanya persaingan usaha tidak sehat . "Saya kecewa berat, mengapa, kita untuk migas harus menyerahkan atau menggandengnya dengan Mitsubishi. Padahal lebih untung Pertamina dan negara apabila itu dikerjakan sendiri oleh pertamina," ungkap Kurtubi.

Pada 4 September 2006, KPPU menyatakan, Mitsubishi melakukan presentasi di hadapan direksi Pertamina dan Medco Energi International terkait substansi proyek. Hal itu justru memberikan keuntungan kepada Mitsubishi dalam menyiapkan proposal beauty contest proyek LNG Donggi-Senoro. (bisniskeuangan.kompas.com)

Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Purbaya Group - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger